Tangga Duaribu

Tempat wisata pantai paling indah dan nyaman untuk refresing

Rumah Adat

Ini adalah salah satu rumah adat di Gorontalo yang terdapat di Gorontalo

Menara Limboto

Salah satu icon di gorontalo

Wisata Torsiaje

Ini adalah salah satu wisata andalan Provinsi Gorontalo

Danau Limboto

Merupakan satu-satunya danau yang terdapat di provinsi gorontalo

Friday, 9 May 2014

Inilah Gorontalo

Gorontalo adalah provinsi yang ke-32 di Indonesia. Sebelumnya Gorontalo merupakan wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kota Madya Gorontalo di Sulawesi Utara. Seiring dengan munculnya pemekaran wilayah berkenaan dengan otonomi daerah, provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, tertanggal 22 Desember 2000.

Provinsi Gorontalo terletak di Pulau Sulawesi bagian utara atau di bagian barat Sulawesi Utara. Luas wilayah provinsi ini 11.967,64 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 1.040.164 jiwa (berdasarkan Sensus Penduduk 2010), dengan tingkat kepadatan penduduk 85 jiwa/km². Penjabat Gubernur Gorontalo yang pertama adalah Drs. H. Tursandi Alwi yang dilantik pada peresmian Provinsi Gorontalo pada tanggal 16 Februari 2001. Tanggal ini selanjutnya, sekalipun masih kontroversial, diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Provinsi Gorontalo hingga sekarang.
Sampai dengan September 2011, wilayah adminitrasi Provinsi Gorontalo mencakup 5 kabuapten (Kabupaten Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Gorontalo Utara, dan Pohuwato), 1 kota (Kota Gorontalo), 75 kecamatan, 532 desa, dan 69 kelurahan. Data ini terus mengalami perubahan seiring dengan adanya proses pemekaran kabupaten/ kota, kecamatan, desa, atau kelurahan yang ada di Provinsi Gorontalo hingga sekarang.

Wednesday, 30 April 2014

Makanan Khas Gorontalo


Berikut ini beberapa makanan khas gorontalo yang paling populer di masyarakat:

Binthe Biluhuta

Lalampa

Ketupat

Nasi Kuning

Demikian, semoga bermanfaat. Thanks

Wednesday, 16 April 2014

Kenderaan Tradisional Gorontalo


BENTOR KENDERAAN TRADISIONAL GORONTALO

Bentor.com
Bentor adalah kendaraan khas masyarakat Gorontalo. Ide kendaraan ini adalah becak yang di beri sepeda motor di bagian belakangnya. Walaupun secara hukum pihak berwajib (DLLAJR) provinsi Gorontalo tidak memberikan izin beroperasinya kendaraan ini, namun jumlah kendaraan ini dari hari ke hari makin bertambah.


Bentor juga banyak di temukan di sekitar pemukiman Kota Makassar. Sejak tahun 2010, Bentor masuk ke kota Makassar dan perkembangannya pun sangat pesat, dan dapat di temukan di dalam kompleks kompleks. Dengan jarak 3 KM anda hanya membayar Rp.8,000.00 saja. Bentor ini pernah di tuding sebagai biang kemacetan kota makassar karena jumlahnya puluhan ribu, dan bentor ini juga pernah di anggap kendaraan yang berbahaya karena letak pengendara berada di belakang penumpang yang bisa menghalang pandangan si pengendara bentor tersebut.





Tempat-tempat Bersejarah di Provinsi Gorontalo


Tempat-tempat Bersejarah di Provinsi Gorontalo


Benteng Otanaha, di kelurahan Dembe I
Benteng Otanaha merupakan objek wisata yang terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe IKecamatan Kota BaratKota Gorontalo. Benteng ini dibangun sekitar tahun 1522. Benteng Otanaha terletak di atas sebuah bukit, dan memiliki 4 buah tempat persinggahan dan 348 buah anak tangga ke puncak sampai ke lokasi benteng. Jumlah anak tangga tidak sama untuk setiap persinggahan. Dari dasar ke tempat persinggahan I terdapat 52 anak tangga, ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, ke persinggahan III terdapat 53 anak tangga, dan ke persinggahan IV memiliki 89 anak tangga. Sementara ke area benteng terdapat 71 anak tangga, sehingga jumlah keseluruhan anak tangga yaitu 348.


Patung Nani Wartabone, Pahlawan Gorontalo
Nani Wartabone, (lahir 30 Januari 1907 – meninggal di SuwawaGorontalo3 Januari 1986 pada umur 78 tahun), yang dianugerahi gelar "Pahlawan Nasional Indonesia" pada tahun 2003, adalah putra Gorontalo dan tokoh perjuangan dari provinsi yang terletak di Sulawesi Utara itu. Perjuangannya dimulai ketika ia mendirikan dan menjadi sekretaris Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923. Lima tahun kemudian, ia menjadi Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) Cabang Gorontalo.
Tiga tahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, ia bersama masyarakat setempat terlebih dulu memproklamasikan kemerdekaan Gorontalo, yaitu pada tanggal 23 Januari 1942.